Jika kau ingin merasa beruntung
atas hidupmu, maka tengoklah ‘kebawah’. Mungkin inilah yang bisa saya petik
dari ceritaku..
A: “sehari-hari kuliah, pulang
kuliah ngejurnal sampe jam 2 dini hari.aku bangun tidur ngeliat kamu ngejurnal
lagi.”
B: “emang tugasnya banyak banget
ya? Kok sampe ga pernah ngeliat senyum kamu lagi. Buat senyum aja susah banget
kayanya.”
C: “untung ga masuk jurusan kamu.
Stress banget kayanya kalo saya mah.”
Begitulah
kata temen seperjuanganku yang berbeda jurusan denganku. Mendengar kata-kata
mereka akupun memikirkan kehidupanku beberapa hari yang lalu semenjak aku
menginjak semester 4. Ah, ternyata mereka benar. Semester ini membuatku hilang
dari kehidupan mereka. Aku tak pernah lagi nongkrong depan tv. Aku tak pernah
lagi bergosip ria dengan mereka. Aku tak pernah lagi menyentuh buku bacaanku. Apa
yang aku lakukan? Bangun shubuh, sholat lalu menjamah ‘kimia fisik atau kimia
dasar atau kimia organik’, kuliah, pulang , kembali menjamah salah satu
diantara mereka. Dan yang tak pernah absen adalah jurnal praktikum. Ya,
menjamah ‘mereka’pun juga untuk jurnal. Aku baru menyadarinya sekarang..
Aku
tergelitik dengan perkataan temanku diatas,a ‘aku beruntung tidak masuk jurusan
kamu’. Sebegitukah? Akupun menyangkal ‘aku juga beruntung tidak masuk jurusan
biologi. Karena aku sama sekali tidak bisa menggambar.’ Kami tertawa..
Inilah
cara Allah memberikan keberuntungan bagi setiap manusia. Kita tak pernah
menyadari bahwa hidup kita beruntung jika kita tak pernah memandang kebawah.
Atau menurutku sih jika kita tidak memandang apa yang orang lain dapatkan. Ya.
Aku bukan saja beruntung karena tidak masuk jurusan biologi, tapi aku beruntung
dengan jurusanku sekarang. Karena dengan semua tugas ini aku dilatih untuk menghadapi
berbagai tantangan kehidupan. Semua manusia pasti dapat tantangan tho,,dan inilah ladang latihan buatku
untuk kehidupan kedepan. Kan Allah tidak akan memberi musibah kepada hamba-Nya
diluar batas kemampuan hamba-Nya. Ya inilah buktinya. Aku yakin aku bisa dengan
jurusanku. Kalian tak perlu repot-repot memikirkan kehidupanku yg begini. Aku
tidak sendirian kawan... J